Sebelum
masuk dan berkutat dengan inti cerita, saya benar-benar ingin mengucapkan
terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Allah, Tuhan Semesta Alam, Maha Pengasih,
Maha Penyayang, Maha Memelihara, Maha Memiliki Segala Keagungan, Maha Hidup,
Maha Mengetahui, Pemilik ke-Esaan yang benar-benar berdiri sendiri, tidak
bersekutu dan menyekutukan, tidak mengantuk dan tidak tidur, tidak beranak dan
diperanakan, yang telah mengabulkan beberapa doa yang hampir tidak pernah saya
utarakan saat mengangkat dua tangan saya sesudah sholat atau sebelum dan sesudah
tidur, yang mengetahui setiap inci bahkan bagian terdalam dari hati saya, yang
mendewasakan saya dengan caraNya yang luar biasa, yang tetap memeluk saat saya
merasa jenuh menghadapi takdir pemberianNya, yang mengetahui setiap kesedihan
dan kegembiraan yang bahkan tidak saya ekspresikan. Dia mengetahuinya segalanya.
So, thank you so much God, thank you.
Entah apa yang akan berubah. Entah siapa yang akan terinspirasi. Bukan berorientasi pada kedua hal diatas, tapi sekedar bertujuan untuk menciptakan proses lalu grafik yang menarik selama proses pembenahan yang tanpa akhir -nila-
Minggu, 16 Desember 2012
Senin, 03 Desember 2012
Lia's present
Assalamu’alaikum..
Dear lia, bagaimana kabarmu hari ini? Ah, pertanyaan bodoh. Seharusnya tidak perlu kulontarkan kalimat seperti itu, angin selalu membawa berita luar biasa tentangmu. Maka aku tahu kamu selalu baik-baik saja, bahkan jika kamu kurang cukup baik, aku yakin bahwa kamu akan segera membaik. Karena itulah kamu, lia.
Dear lia, bagaimana kabarmu hari ini? Ah, pertanyaan bodoh. Seharusnya tidak perlu kulontarkan kalimat seperti itu, angin selalu membawa berita luar biasa tentangmu. Maka aku tahu kamu selalu baik-baik saja, bahkan jika kamu kurang cukup baik, aku yakin bahwa kamu akan segera membaik. Karena itulah kamu, lia.
Langganan:
Komentar (Atom)