Eropa. Benua Eropa
katanya benua terkecil kedua setelah benua Australia dengan luas wilayah sekitar
10.600.000 m2. Dibandingkan dengan luas Asia, angka segitu
emang gak ada apa-apanya ^^. Luas benua Asia hampir sepuluh kali lipat dari luas
Eropa, tapi masih banyak juga kan warga negara Indonesia yang 'setia' di Asia tetap pengen injakkan kaki di
sana, termasuk saya !!
Kalo bicara Eropa, jadi
ingat perjanjian – atau mungkin taruhan - sama kakak saya, Lili. Pas lagi iseng
searching tentang apa gitu, saya ngomong ke kakak, “k’, ke Eropa yuk”. K’Lili
langsung menjulurkan tangan sambil berkata manis, “sampai bertemu lagi di
Eropa”. Jadi mungkin dalam hal ini, saya dan k’Lili punya kesamaan, sama-sama
mau mengunjungi dan menginjakkan kaki di Eropa. Itu mengenai Eropa dan k’Lili.
Lain lagi dengan Mama. Suatu ketika saya duduk dan membahas apa saja yang bisa
dibahas dengan Mama. Tiba-tiba kami terdiam, lalu saya mengucapkan kalimat
dengan spontan “Ma, ke Eropa yuk”. Mama dengan tidak kalah spontan menjawab, “Ayo.
Siapkan baju sekarang, ajak saudara-saudaramu yang lain”. Saya terdiam, lalu
kami berdua tertawa bersamaan. Hahaha.. Pernyataan yang berbanding terbalik
dengan k’Lili.
‘Eropa’ku bermula ketika k’Lili
mendapat tawaran kuliah S-1 di Jerman dengan biaya 200juta. Dengan bantuan dari
pihak sekolah, mungkin, k’Lili bisa menikmati indahnya belahan dunia lain.
Namun hal ini tidak disetujui Bapa, karena biaya pastinya. Bapa hanya
menawarkan kuliah di Indonesia. Ah, k’Lili yang bisa dikategorikan anak kesayangan saja tidak mendapat restu ke Jerman,
apalagi saya *cengceng ==”* ‘Eropa’ku kembali muncul ketika sahabat baikku,
dengan takdirnya yang luar biasa, Rida, berhasil kuliah di Jerman setelah
beberapa tahun mendapat bimbingan di Indonesia. Subhanallah banget banget,
sahabat saya kini telah mampu beradaptasi dengan baik di Jerman.
Hal pertama yang harus
saya siapkan mungkin, visa. Sempat googling beberapa hari sebelumnya, ternyata
visa di Eropa berlaku untuk beberapa negara yang tercatat sekalipun tempat pas
daftar visa kita hanya satu negara. Contoh, saya daftar visa di kedutaan
Belanda, nah kalo udah punya visanya, saya bisa ke beberapa negara lain di
Eropa, seperti Jerman, Austria, Denmark, Prancis, Portugal, dan beberapa negara
hebat lainnya. Amazing. Negaranya gak
kepisah lautan, mungkin bisa sepedaan ke negara lain :D. Nah, untuk nama
visanya sendiri cantik banget, Schengen Visa.
Girangnya hatiku. Dengan schengen
visa ini, pastinya biaya juga bisa lebih hemat dan terkendali. Setelah visa
ditangan, hal-hal berikutnya bisa saya renungkan sendiri lagi nanti. Mungkin
baju, oleh-oleh, atau entahlah. Kita lihat saja nanti.
Ada beberapa alasan
mendasar lain yang menarik minat dan raga saya ke Eropa, tapi tidak
*baca:belum* saya tuangkan ke tulisan ini sekarang. Mungkin nanti, setelah info
yang sedang saya telusuri memiliki titik terang. Semoga J
Tidak ada komentar:
Posting Komentar